Kumpulan Cerpen Kompas

arsip cerita pendek kompas minggu

Seragam

with 295 comments


Lelaki jangkung berwajah terang yang membukakan pintu terlihat takjub begitu mengenali saya. Pastinya dia sama sekali tidak menyangka akan kedatangan saya yang tiba-tiba.

Ketika kemudian dengan keramahan yang tidak dibuat-buat dipersilakannya saya untuk masuk, tanpa ragu-ragu saya memilih langsung menuju amben di seberang ruangan. Nikmat rasanya duduk di atas balai-balai bambu beralas tikar pandan itu. Dia pun lalu turut duduk, tapi pandangannya justru diarahkan ke luar jendela, pada pohon-pohon cengkeh yang berderet seperti barisan murid kelas kami dahulu saat mengikuti upacara bendera tiap Isnin. Saya paham, kejutan ini pastilah membuat hatinya diliputi keharuan yang tidak bisa diungkapkannya dengan kata-kata. Dia butuh untuk menetralisirnya sebentar.

Dia adalah sahabat masa kecil terbaik saya. Hampir 25 tahun lalu kami berpisah karena keluarga saya harus boyongan ke kota tempat kerja Ayah yang baru di luar pulau hingga kembali beberapa tahun kemudian untuk menetap di kota kabupaten. Itu saya ceritakan padanya, sekaligus mengucapkan maaf karena sama sekali belum pernah menyambanginya sejak itu.

”Jadi, apa yang membawamu kemari?”

”Kenangan.”

”Palsu! Kalau ini hanya soal kenangan, tidak perlu menunggu 10 tahun setelah keluargamu kembali dan menetap 30 kilometer saja dari sini.”

Saya tersenyum. Hanya sebentar kecanggungan di antara kami sebelum kata-kata obrolan meluncur seperti peluru-peluru yang berebutan keluar dari magasin.

Bertemu dengannya, mau tidak mau mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat di ingatan saya. Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai seorang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya.

Malam itu saya berada di sini, memperhatikannya belajar. Teplok yang menjadi penerang ruangan diletakkan di atas meja, hampir mendekat sama sekali dengan wajahnya jika dia menunduk untuk menulis. Di atas amben, ayahnya santai merokok. Sesekali menyalakan pemantik jika bara rokok lintingannya soak bertemu potongan besar cengkeh atau kemenyan yang tidak lembut diirisnya. Ibunya, seorang perempuan yang banyak tertawa, berada di sudut sembari bekerja memilin sabut-sabut kelapa menjadi tambang. Saat-saat seperti itu ditambah percakapan-percakapan apa saja yang mungkin berlaku di antara kami hampir setiap malam saya nikmati. Itu yang membuat perasaan saya semakin dekat dengan kesahajaan hidup keluarganya.

Selesai belajar, dia menyuruh saya pulang karena hendak pergi mencari jangkrik. Saya langsung menyatakan ingin ikut, tapi dia keberatan. Ayah dan ibunya pun melarang. Sering memang saya mendengar anak-anak beramai- ramai berangkat ke sawah selepas isya untuk mencari jangkrik. Jangkrik-jangkrik yang diperoleh nantinya dapat dijual atau hanya sebagai koleksi, ditempatkan di sebuah kotak, lalu sesekali digelitik dengan lidi atau sehelai ijuk agar berderik lantang. Dari apa yang saya dengar itu, proses mencarinya sangat mengasyikkan. Sayang, Ayah tidak pernah membolehkan saya. Tapi malam itu toh saya nekat dan sahabat saya itu akhirnya tidak kuasa menolak.

”Tidak ganti baju?” tanya saya heran begitu dia langsung memimpin untuk berangkat. Itu hari Jumat. Seragam coklat Pramuka yang dikenakannya sejak pagi masih akan terpakai untuk bersekolah sehari lagi. Saya tahu, dia memang tidak memiliki banyak pakaian hingga seragam sekolah biasa dipakai kapan saja. Tapi memakainya untuk pergi ke sawah mencari jangkrik, rasanya sangat-sangat tidak elok.

”Tanggung,” jawabnya.

Sambil menggerutu tidak senang, saya mengambil alih obor dari tangannya. Kami lalu berjalan sepanjang galengan besar di areal persawahan beberapa puluh meter setelah melewati kebun dan kolam gurami di belakang rumahnya. Di kejauhan, terlihat beberapa titik cahaya obor milik para pencari jangkrik selain kami. Rasa hati jadi tenang. Musim kemarau, tanah persawahan yang pecah-pecah, gelap yang nyata ditambah angin bersiuran di areal terbuka memang memberikan sensasi aneh. Saya merasa tidak akan berani berada di sana sendirian.

Kami turun menyusuri petak-petak sawah hingga jauh ke barat. Hanya dalam beberapa menit, dua ekor jangkrik telah didapat dan dimasukkan ke dalam bumbung yang terikat tali rafia di pinggang sahabat saya itu. Saya mengikuti dengan antusias, tapi sendal jepit menyulitkan saya karena tanah kering membuatnya berkali-kali terlepas, tersangkut, atau bahkan terjepit masuk di antara retakan-retakannya. Tunggak batang-batang padi yang tersisa pun bisa menelusup dan menyakiti telapak kaki. Tapi melihat dia tenang-tenang saja walaupun tak memakai alas kaki, saya tak mengeluh karena gengsi.

Rasanya belum terlalu lama kami berada di sana dan bumbung baru terisi beberapa ekor jangkrik ketika tiba-tiba angin berubah perangai. Lidah api bergoyang menjilat wajah saya yang tengah merunduk. Kaget, pantat obor itu justru saya angkat tinggi-tinggi sehingga minyak mendorong sumbunya terlepas. Api dengan cepat berpindah membakar punggung saya!

”Berguling! Berguling!” terdengar teriakannya sembari melepaskan seragam coklatnya untuk dipakai menyabet punggung saya. Saya menurut dalam kepanikan. Tidak saya rasakan kerasnya tanah persawahan atau tunggak-tunggak batang padi yang menusuk-nusuk tubuh dan wajah saat bergulingan. Pikiran saya hanya terfokus pada api dan tak sempat untuk berpikir bahwa saat itu saya akan bisa mendapat luka yang lebih banyak karena gerakan itu. Sulit dilukiskan rasa takut yang saya rasakan. Malam yang saya pikir akan menyenangkan justru berubah menjadi teror yang mencekam!

Ketika akhirnya api padam, saya rasakan pedih yang luar biasa menjalar dari punggung hingga ke leher. Baju yang saya kenakan habis sepertiganya, sementara sebagian kainnya yang gosong menyatu dengan kulit. Sahabat saya itu tanggap melingkupi tubuh saya dengan seragam coklatnya melihat saya mulai menangis dan menggigil antara kesakitan dan kedinginan. Lalu dengan suara bergetar, dia mencoba membuat isyarat dengan mulutnya. Sayang, tidak ada seorang pun yang mendekat dan dia sendiri kemudian mengakui bahwa kami telah terlalu jauh berjalan. Sadar saya membutuhkan pertolongan secepatnya, dia menggendong saya di atas punggungnya lalu berlari sembari membujuk-bujuk saya untuk tetap tenang. Napasnya memburu kelelahan, tapi rasa tanggung jawab yang besar seperti memberinya kekuatan berlipat. Sayang, sesampai di rumah bukan lain yang didapatnya kecuali caci maki Ayah dan Ibu. Pipinya sempat pula kena tampar Ayah yang murka.

Saya langsung dilarikan ke puskesmas kecamatan. Seragam coklat Pramuka yang melingkupi tubuh saya disingkirkan entah ke mana oleh mantri. Tidak pernah terlintas di pikiran saya untuk meminta kepada Ayah agar menggantinya setelah itu. Dari yang saya dengar selama hampir sebulan tidak masuk sekolah, beberapa kali dia terpaksa membolos di hari Jumat dan Sabtu karena belum mampu membeli gantinya.

”Salahmu sendiri, tidak minta ganti,” kata saya selesai kami mengingat kejadian itu.

”Mengajakmu saja sudah sebuah kesalahan. Aku takut ayahmu bertambah marah nantinya. Ayahku tidak mau mempermasalahkan tamparan ayahmu, apalagi seragam itu. Dia lebih memilih membelikan yang baru walaupun harus menunggu beberapa minggu.”

Kami tertawa. Tertawa dan tertawa seakan-akan seluruh rentetan kejadian yang akhirnya menjadi pengingat abadi persahabatan kami itu bukanlah sebuah kejadian meloloskan diri dari maut karena waktu telah menghapus semua kengeriannya.

Dia lalu mengajak saya ke halaman belakang di mana kami pernah bersama-sama membuat kolam gurami. Kolam itu sudah tiada, diuruk sejak lama berganti menjadi sebuah gudang tempatnya kini berkreasi membuat kerajinan dari bambu. Hasil dari tangan terampilnya itu ditambah pembagian keuntungan sawah garapan milik orang lainlah yang menghidupi istri dan dua anaknya hingga kini.

Ayah dan ibunya sudah meninggal, tapi sebuah masalah berat kini menjeratnya. Dia bercerita, sertifikat rumah dan tanah peninggalan orangtua justru tergadaikan.

”Kakakku itu, masih sama sifatnya seperti kau mengenalnya dulu. Hanya kini, semakin tua dia semakin tidak tahu diri.”

”Ulahnya?” Dia mengangguk.

”Kau tahu, rumah dan tanah yang tidak seberapa luas ini adalah milik kami paling berharga. Tapi aku tidak kuasa untuk menolak kemauannya mencari pinjaman modal usaha dengan mengagunkan semuanya. Aku percaya padanya, peduli padanya. Tapi, dia tidak memiliki rasa yang sama terhadapku. Dia mengkhianati kepercayaanku. Usahanya kandas dan kini beban berat ada di pundakku.” Terbayang sosok kakaknya dahulu, seorang remaja putus sekolah yang selalu menyusahkan orangtua dengan kenakalan-kenakalannya. Kini setelah beranjak tua, masih pula dia menyusahkan adik satu-satunya.

”Kami akan bertahan,” katanya tersenyum saat melepas saya setelah hari beranjak sore. Ada kesungguhan dalam suaranya.

Sepanjang perjalanan pulang, pikiran saya tidak pernah lepas dari sahabat saya yang baik itu. Saya malu. Sebagai sahabat, saya merasa belum pernah berbuat baik padanya. Tidak pula yakin akan mampu melakukan seperti yang dilakukannya untuk menolong saya di malam itu. Dia telah membuktikan bahwa keberanian dan rasa tanggung jawab yang besar bisa timbul dari sebuah persahabatan yang tulus.

Mata saya kemudian melirik seragam dinas yang tersampir di sandaran jok belakang. Sebagai jaksa yang baru saja menangani satu kasus perdata, seragam itu belum bisa membuat saya bangga. Nilainya jelas jauh lebih kecil dibanding nilai persahabatan yang saya dapatkan dari sebuah seragam coklat Pramuka. Tapi dia tidak tahu, dengan seragam dinas itu, sayalah yang akan mengeksekusi pengosongan tanah dan rumahnya.

Written by tukang kliping

12 Agustus 2012 pada 14:12

Ditulis dalam Cerpen

Tagged with

295 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. mengingatkan kembali tentang sosok sahabat saya yg dulu

    ibnu R

    13 Agustus 2012 at 17:13

    • cerpen sederhana, bahasa lugu tetapi setiap baris tulisannya mampu membawa imajinasi pembaca ke relung perasaan hati masing-masing tokoh di dalamnya, dan membawa ke suasana alam yang natural dimalam hari. keren

      abah

      31 Desember 2013 at 20:12

  2. bagus…

    Adryan Yahya

    13 Agustus 2012 at 17:33

  3. Selamat buat bung AK Basuki. Sahabat Kompasianer…

    Aba Mardjan

    13 Agustus 2012 at 19:25

    • He he he, Aba Mardjani maksudnya.

      Aba Mardjan

      13 Agustus 2012 at 19:27

  4. Suka cerpen ini.

    welli

    13 Agustus 2012 at 21:17

  5. Cerpen yg menarik! Thanks.

    Arbi Sabi Syah

    14 Agustus 2012 at 02:28

  6. suka dengan akhirnya

    muarif

    14 Agustus 2012 at 07:11

  7. ehmm,,,ad lanjutannya gag ea? cerbung deh nntinya

    Deni

    14 Agustus 2012 at 11:04

  8. akhirnya cita-citamu tercapai, Nak!

    Ramdhani Nur

    14 Agustus 2012 at 11:30

  9. hah????
    demi apa endingnya (w=A=)w
    sahabat macam apa dia~~ tapi antara tugas dan hati juga sih-____-”
    ternyata, seragam pun punya kisah tersendiri dibaliknya, nice!

    Ryzkiesomnia

    14 Agustus 2012 at 13:19

  10. endingnya ga disangka-sangka banget

    Dedi Wahyudi

    14 Agustus 2012 at 15:53

    • Kelebihan= Bahasa lugu tetapi setiap baris tulisannya mampu membawa imajinasi pembaca ke relung perasaan hati masing-masing tokoh di dalamnya
      Kelemahan= Bahasanya tidak baku dan susah untuk dipahami

      Arofah Dwi Febiyani

      20 Maret 2020 at 11:51

  11. Andainya tentang kakak itu diperkuat lagi sejak awal, mengingat endingnya berhubungan dengan itu.

    Bagus.

    kucing senja

    14 Agustus 2012 at 19:45

    • moral ceritanya tidak membutuhkan rincian dalam ttg kakaknya apalagi sejak dari awal, meskipun, atau lebih tepat, memang ada kaitannya

      Krislam Bduhindeelel

      19 Mei 2013 at 22:26

  12. ceritany oke punya, tp napa y si jaksa gak nolak aja kasusny kalo tw itu rumah shbt baikny?

    dody

    14 Agustus 2012 at 21:21

  13. Mantep kang!
    Nyisir kumis lagi ah..

    Nar

    15 Agustus 2012 at 11:54

  14. Selamat

    Omo

    15 Agustus 2012 at 12:18

  15. dibuat menggantung endingnya.setiap pembaca boleh menginterpretasikan kelanjutannya dengan versi sendiri2…nice…

    robay

    15 Agustus 2012 at 19:33

  16. Ironis. Tapi asli bagus, menggelitik dan membuat saya merenung sejurus. Salut!

    Bakul Batik

    17 Agustus 2012 at 06:55

  17. endingnya menurut saya bagus. penggunaan kata “saya” dari pada “aku” juga pilihan yang bagus

    izky

    18 Agustus 2012 at 05:11

  18. akhirnya gue ketemu juga blog kayak gini,,
    asik buat ngisi waktu luang dan santai disini..
    XD

    Muhammad Naufal

    20 Agustus 2012 at 01:16

  19. Kata-katanya tidak sulit untuk di pahami.., bagus ceritanya..

    khaerul

    24 Agustus 2012 at 17:27

  20. bagus endingnya…

    yantoaja

    24 Agustus 2012 at 21:59

  21. wah, persahabatan yang indah 🙂

    sakura suri

    25 Agustus 2012 at 19:46

  22. Suka banget sama yang ini. cerdas,…

    rantinghijau

    25 Agustus 2012 at 23:07

  23. nice

    yopi winanto

    26 Agustus 2012 at 01:02

  24. SAYA SANGAT MENIKMATINYA!

    Rizam Zyafiq Amangku Bhumi

    27 Agustus 2012 at 10:56

  25. gimana endingnya?
    keliatannya bakal memilih pekerjaan dari kata-kata terakhirnya masa gitu?

    hohommax

    28 Agustus 2012 at 09:16

  26. ceritanya mengalir dengan baik…keren!

    Mee2n

    29 Agustus 2012 at 19:19

  27. cerita yg bagus

    hestiningtyas dwi mindarti

    29 Agustus 2012 at 23:31

  28. endingnya oks bgt,
    tpi rasa2nya ada cerpen lain yg endingnya mirip sih

    arif abdurrachman

    31 Agustus 2012 at 18:36

  29. bagus 🙂 enak dibaca, dapet intinya 🙂

    muyasajja

    2 September 2012 at 15:11

  30. Aku brebes mili 😦

    HeruLS

    6 September 2012 at 14:06

  31. Suka dengan cepen ini. Selamat kepada penulis yang sudah dimuat

    ramajanisinaga

    7 September 2012 at 00:42

  32. Kembali, perdebatan soal identitas saya pikir.

    Anrian

    8 September 2012 at 01:01

  33. Endingnya sangat mengejutkan!

    pena usang

    8 September 2012 at 07:56

  34. isi cerpen nya mirip sama cerpen ” Pohon yang Hilang ” karya Rachmat H.Cahyono

    juizyhoney

    9 September 2012 at 16:35

  35. wah saya jadi pingin buat cerpen

    nisa

    13 September 2012 at 09:41

  36. kalo aku jadi si jaksa… aku akan belikan rumah walau kecil ga pa2…buat gantiin seragam dia.mungkin itupun harganya belum seberapa dibanding seragam dia dan bolosnya tiap Jumat dan Sabtu.

    hapex

    13 September 2012 at 12:45

  37. Kenangan persahaban baru terbayang setelah ada putusan eksekusi… persahabatan macam apa itu..

    Edi.P

    14 September 2012 at 21:14

    • @Edi.P:
      Maksud Anda? Menurut saya, justru persahabatan, atau kenangan persahabatan mereka inilah yang, saya duga, justru membuat si jaksa jadi terketuk hati/nuraninya. Setidaknya, membandingkan nilai baju pramuka dan baju jaksanya seharusnya menggiring pembaca untuk menduga bahwa si jaksa akan membantu sahabatnya itu memecahkan/keluar dari persoalan tanah tsb.

      tunjungsekar

      19 Mei 2013 at 22:43

  38. saya pikir cerpen ini selesai begitu saja. ternyata endingnya legit! boleh tambuh? 😀

    df. norris

    18 September 2012 at 08:36

  39. endingnya membuat dada saya sesak, setelah
    diawal cerita begitu disuguhkan hamparan masa lalu yang indah, he………ujungnya malah bikin jantungan

    hida

    21 September 2012 at 22:36

  40. Kenangan yang ironis dan mengharukan :’D

    Desy Fransiska

    23 September 2012 at 20:44

  41. Bagus banget

    solikhunalfarazi

    2 Oktober 2012 at 22:32

  42. edisi berikutnya, mengapa tdk muncul di cepen kompas???

    Omo

    4 Oktober 2012 at 18:09

  43. objek yang dikemukakan dalam suatu cerita kurang merata, diawal ceritalah yang kurang menimbulkan greget pembaca. hanya sepotong yang menurut aku bagus, di ending.

    EdySC

    6 Oktober 2012 at 10:17

    • @ EdySC:
      Saya kurang jelas dgn maksud Anda dgn : “objek yang dikemukakan dalam suatu cerita kurang merata, diawal ceritalah yang kurang menimbulkan greget pembaca”. Mohon penjelasan.
      Kalau hanya endingnya yg bagus menurut Anda, di mana bagusnya? Mohon di jelaskan?

      tunjung

      19 Mei 2013 at 22:49

  44. nice… saya suka,saya suka….

    nenk trisna

    6 Oktober 2012 at 21:44

  45. touching euy …

    Aldila

    8 Oktober 2012 at 20:18

  46. wow…..mengesankan

    anggun deni

    10 Oktober 2012 at 10:44

  47. Kenapa ga ditambah image ilustrasi kyknya lebih seru tugh haha tp jgn ngasal imagenya ntar jadi kyk petruk 😀

    Agen BBM

    10 Oktober 2012 at 17:12

  48. hmm,, mhntp ceritanxa..,,,,

    ichal

    11 Oktober 2012 at 09:44

  49. Sebuah cerita pendek yang benar-benar pendek, tapi dengan bahasa yang sederhana, tema yang sederhana, mampu menyampaikan pesan yang tidak sederhana tapi cukup berharga untuk kita renungkan bersama. Konflik dan pergulatan batin seringkali dialami oleh setiap manusia yang pernah bertemu dengan manusia lainya di dalam kehidupan ini, tapi tak sederhana untuk memberikan jawabanya, tugas kita semua sebagai pembaca, lebih berharga mana seragam pramuka sahabatnya dulu dan seragam jaksa yang sekarang dimilikinya, bagaimanakah sikap yang harus dipilihnya setelah saat ini berseragam jaksa. Tentu saja jawabanya hanya ada dihati kita masing-masing, dan untuk kita masing-masing.

    eko wahyu

    14 Oktober 2012 at 08:29

  50. Mantatrab………………………….

    aan_shopan@yahoo.com

    21 Oktober 2012 at 10:21

  51. Ah, selalu sulit untuk memilih antara tugas (sesuai aturan), dengan kehendak hati.

    Fikri

    23 Oktober 2012 at 21:13

  52. kemana ya orangnya, kox sepi bgt. Libur lebarannya kox gk selesai sampai sekarang?

    izky

    29 Oktober 2012 at 11:56

  53. cerita singkat, mudah dipahami, dan ending yang mengejutkan..

    sigirokries

    29 Oktober 2012 at 17:14

  54. Cerpen yang menyentuh persaan..dengan alur yang sederhana dan latar pedesaan yang masih asli…Salut

    wahyudi

    1 November 2012 at 08:37

  55. Tragis

    Febriansyah Eka Maulana

    1 November 2012 at 17:55

  56. I must say “WOW”

    ayu

    2 November 2012 at 10:32

    • dancok
      coment ae raimu

      gethok

      4 November 2012 at 18:40

  57. It’s awasome..
    unpredictable!!!

    Irsyad

    2 November 2012 at 10:53

  58. Terima kasih atas konten dan info yg menarik dan menginspirasi….thk u

    Eva

    6 November 2012 at 13:38

  59. Awalnya saya mengira biasa-biasa saja, tapi ternyata membuat saya tertawa…. Ending yang kejam… Tapi aku, eh saya, suka…

    Kisi Hati

    9 November 2012 at 00:15

  60. blog ini sedikit mengobati kerinduanku ma MATA KATA

    biologi agdat

    13 November 2012 at 05:27

  61. Cerpennya SUPER
    salam kenal

    Obat Herbal Bandung

    23 November 2012 at 13:42

  62. berlatih dan terus berlatih menulis…
    Cerpen yang sangat bagus, nggak bosen bacanya, bikin penasaran dari awal…
    membaca dan terus membaca cerpen2 di blog ini… 😀

    Anita L. Dewi

    24 November 2012 at 12:29

  63. bagus banget (y)

    shafira

    25 November 2012 at 07:29

  64. Kereeeen. terakhirnya mantep ><
    gak terduga.

    dinda faiza p

    2 Desember 2012 at 17:17

  65. Keren gan.
    Diluar dugaan, semuanya menarik.
    Sip

    Febri001

    3 Desember 2012 at 07:37

  66. Cerita “Seragam” ini seperti segelas susu; ringan, namun membuat kenyang..
    Terlalu manis untuk diikuti, namun menjebak pada akhirnya. Salut..

    Sekilas kutipan “Di atas amben, ayahnya santai merokok. Sesekali menyalakan pemantik jika bara rokok lintingannya soak bertemu potongan besar cengkeh atau kemenyan yang tidak lembut diirisnya.” benar-benar tergambar jelas dalam pikiran saya..

    A. Prasetyo Widodo

    3 Desember 2012 at 14:04

  67. bagus banget ceritanya… 🙂

    Ramlah

    6 Desember 2012 at 16:10

  68. endingnya buat nyesek gitu ya wkwk =))

    Rizky

    7 Desember 2012 at 17:20

    • Ini cerpen karya siapaaaa?

      Salsaelz

      31 Januari 2020 at 14:16

  69. tp overall bagus ceritanya hehe

    Rizky

    7 Desember 2012 at 17:21

  70. keren sekali
    alurnya itu mantap

    mheky

    7 Desember 2012 at 22:17

  71. ironis

    chery

    9 Desember 2012 at 09:30

  72. antara tugas dan persahabatan.
    menarik banget. endingnya itu loh yang tak disangka-sangka …..
    hmmm, bisa nggak ya seperti ini kalau membuat cerita?

    Adhita Didiet Prawatyo

    10 Desember 2012 at 15:25

  73. sesuatu

    pastipher

    12 Desember 2012 at 09:45

  74. bantu saya tentukan tema cerpen ini, boleh?

    Herya

    12 Desember 2012 at 19:42

  75. Keren

    eL

    18 Desember 2012 at 21:29

  76. Saya kurang suka, klimaksnya kurang mengena, hehee

  77. monggo mampir ke blog sy: habi412.wordpress.com
    ada terjemahan cerita pendek dari luar dan ini project blog sy.
    trimakasih.

    habi412

    29 Desember 2012 at 10:46

  78. sederhana tapi WAW

    a'am

    2 Januari 2013 at 07:40

  79. keren cerpennya.
    sangat keren deh.
    Gaya bahasa gampang banget dimengerti.

    welliknow

    10 Januari 2013 at 21:45

  80. benar.. membuatku jadi teringat pada para sahabat… cerpen yang sederhana, menyentuh, dan memikat. Selamat!

    budiman

    14 Januari 2013 at 17:16

  81. goog

    safri

    20 Januari 2013 at 14:04

  82. Aku suka sekali,terutama pas ending nya Gak nyangka banget. . . .

    adzieeinstein

    24 Januari 2013 at 12:17

  83. Reblogged this on kobonksepuh's Blog.

    kobonksepuh

    31 Januari 2013 at 22:32

  84. cerita tentang pencarian jangkriknya sangat menarik, sama seperti endingnya, banyak kejutan

    tama.inc

    9 Februari 2013 at 22:11

  85. persahabatan sejati tak kenal balas budi

    yusuf

    14 Februari 2013 at 15:31

  86. sayang sekarang sudah ga ada update terbaru untukk cerpen kompas

    robby fernandez

    20 Februari 2013 at 07:11

  87. Bagus, rangkaian kalimatnya mudah diikuti ceritanya mengalir, dan endingnya wauwww… bagus bagus!!

    lilip

    20 Februari 2013 at 10:03

  88. Hidup selalu dilematis

    Nanang Rudianto

    1 Maret 2013 at 09:25

  89. Kesuksesan seorang penulis bukan hanya kerajinan berlatih semata, tetapi juga butuh keberuntungan.

    Nanang Rudianto

    1 Maret 2013 at 09:31

  90. Tukang klipin kemana aja? koq sudah tidak pernah update lagi?

    hutri

    7 Maret 2013 at 15:47

  91. menarik …..

    Tamar Saraseh

    8 Maret 2013 at 21:32

  92. Hai tukang kliping, saya pembaca setia cerpen kompas di sini. Dulu waktu kuliah di luar baca dari sini, sudah di indo dan di rumah ada kompas juga tetep baca di sini, kebiasaan! Sayang udah ga diupdate lagi, tapi semoga anda dalam keadaan baik dan sehat selalu. Terima kasih ya untuk update cerpennya selama ini 🙂

    ica

    9 Maret 2013 at 23:23

  93. Ending ♈ǝлƍ baik.

    satriya ummi alfiza

    24 Maret 2013 at 08:05

  94. Mantap 🙂
    Tapi endingnya…. menyedhkan bgt.
    Persahabatan yang tulus harus kalah sama seragam jaksa!! Dunia emg kdg membuat byk org gelap mata. kasian si seragam pramuka 😦

    Ulya aulia29

    21 April 2013 at 10:09

  95. Mantap 🙂
    Tapi endingnya…. menyedhkan bgt.
    Persahabatan yang tulus harus kalah sama seragam jaksa!! Dunia emg kdg membuat byk org gelap mata. kasian si seragam pramuka 😦

    Ulya aulia29

    21 April 2013 at 10:09

  96. benar.. membuatku jadi teringat pada para sahabat… cerpen yang sederhana, menyentuh, dan memikat. Selamat!

    FHASION DISTRO

    23 April 2013 at 20:54

  97. Merinding saya bacanya..

    Icha Sasyanomoto

    1 Mei 2013 at 10:49

  98. Cerita bagus yg dikemas dalam bungkus sederhana. Salut.

    anangsk

    12 Mei 2013 at 21:59

  99. Bagus!!! 🙂

    archifani2013

    13 Mei 2013 at 08:19

  100. nyesek banget baca kalimat terakhir. aku pikir tokoh saya akan bantu sahabatnya. ternyata …

    di bagian awal agak membosankan. itu yang mau ke sawah cri jangkrik. menurutku agak kepanjangan narasinya.

    tp. ini good cerpen menurutku.

    Nair al Saif

    13 Mei 2013 at 18:10

  101. Sebuah cerita yang benar-benar mengena. Salut untuk penulis! Tetap semangat berkarya!

    Sastranesia

    22 Mei 2013 at 15:44

  102. cerita bagus, untuk menginspirasi sebuah persahabatan

    moeksa

    25 Mei 2013 at 10:13

  103. Ide cerita, tulisan dan alur nya Bagus ……

    Nafi' Maulidah

    28 Mei 2013 at 19:18

  104. Wow endingnya nge gantung “saya”…hehehe
    Tp inilah yg bikin seru, kita bisa mengskenariokan sendiri ending ceritanya menurut masing2. 🙂
    Satu hal yg mjd pembelajaran dr cerita ini adlh bagaimana menempatkan diri kita sendiri jika menjadi sosok “saya” ketika dihadapkan pd perasaan dilematik utk memilih tulusnya persahabatan atau konsistensi pekerjaaan. #Good choice guys.:)

    kiky

    28 Mei 2013 at 21:20

  105. tolong unsur instrinsik dan ekstrinsiknya teman?

    adrian yonanda

    11 Juni 2013 at 20:19

  106. Kerren…
    Saya sukaendingnya Maz

    maufiq

    18 Juni 2013 at 22:28

  107. Saya suka dengan gambaran persahabatan melalui pencarian jangkrik itu.
    Gambaran nyata kehidupan di dusun.
    Dan benang merah antara seragam pramuka dan seragam jaksa itu, saya suka 🙂

    yusrizal

    24 Juni 2013 at 10:39

  108. kunjungan perdana bro, bagus2 deh…..jadi tambah inspirasi nih, di tunggu kunbalnya di sunsetia.mywapblog.com

    rio hendry

    24 Juni 2013 at 18:45

  109. menarik, bagus,,, saya suka

    Pemilu Indonesia

    29 Juni 2013 at 13:43

  110. bagus banget

    furniture terbaru

    11 Juli 2013 at 23:59

  111. keren, keren, keren! ❤

    vivavinnavilla

    16 Juli 2013 at 22:46

  112. Cerpen yang sangat mencerahkan sekali Para pembaca agar bisa melihat dan menjadi lebih baik lagi tentang arti kehidupan..

    Fendi haris

    19 Juli 2013 at 16:34

  113. keren banget ceritanya, sederhana tapi dalem..

    Novie nasution

    2 Agustus 2013 at 11:00

  114. kereeen….dalem bgt pas endingnyaa

    silmi

    20 Agustus 2013 at 11:36

  115. sudah setahun nih, kagak diupdate lagi 😐

    Ginanjar Seladipura

    24 Agustus 2013 at 23:43

  116. Ceritanya menarik. Sebuah alur mundur penuhah yang sulit untuk ditebak. Dan disitulah kayanya tulisan ini. Saya mungkin hanya mengkritik tanpa membuat byk karya. Tapi pembaca punya hak yang sama besar dengan penulis untuk mengomentari sebuah tulisan. Saya yang bari belajar menulis menilai kalau awal paragraf dua terdengar seperti kalimat tak efektif. Berikut cuplikannya “ketika kemudian…”
    Menurut sy, ini tdk efektif. Di kalimat ke tiga, setelah 25 tahun berpisah dst., ini bisa dipisah. Tidak akan mengurangi substansi isi yang akan penulis sampaikan.
    Pesan yang ingin disampaikan sangat bagus, namum teknik penulisan membantu pembaca menyelami makna.
     

    nuvach

    1 September 2013 at 00:11

  117. ayo diupdate lagi, saya suka sekali,,, mantab

    Kata-kata Cinta

    1 September 2013 at 10:15

  118. Keren nihhh,,, suka bacanya

  119. kereen, lagi blajar buat cerpen nih 🙂

    Minion (@imancyborg)

    14 September 2013 at 12:47

  120. emang orang jaman sekarang contohnya kayak gini…
    Mendingan duit daripada teman yang paling berharga…

    Tashyoku Fukomi

    14 September 2013 at 20:58

  121. cerpen yg bagus.. mengisahkan persahabatan yg trhalangi 0leh sebuah tugas.

    tree mur

    17 September 2013 at 12:38

  122. kereeen mas cerpennya. terimkasih

    cara mengobati sakit

    6 Oktober 2013 at 10:29

  123. “Sebagai jaksa yang baru saja menangani satu kasus perdata, seragam itu belum bisa membuat saya bangga…
    Tapi dia tidak tahu, dengan seragam dinas itu, sayalah yang akan mengeksekusi pengosongan tanah dan rumahnya.”

    ngawur…

    jaksa tugasnya tidak menangani kasus perdata, dan yg bertugas mengeksekusi pengosongan tanah itu juru sita atau panitera bukan jaksa

    kelihatan kalau si penulis tidak melakukan riset sebelum menulis cerita

    Adam HR

    16 Oktober 2013 at 23:45

  124. ijin ya..
    cerpennya tak pakai buat tugas analisis cerpen……
    mksh..

    ichdaadyhda

    18 Oktober 2013 at 16:12

  125. Mumtaz…,
    ending’a tanpa d sangka2…,

    Langit Biru

    27 Oktober 2013 at 07:58

  126. Endingnya kyk Inception, menggantung…

    Fazaky Putra R.

    7 November 2013 at 21:47

  127. bagus sekali cerpen nya,,sangat menyentuh…

    Jasa Penulis Artikel

    13 November 2013 at 14:36

  128. Antara sahabat dan pekerjaan. Endingnya…:(

    Lody Alfaro

    13 November 2013 at 17:45

  129. alurnya saya suka

    Sistem Pemerintahan

    23 Desember 2013 at 19:40

  130. menarik,,, bagus, tidak membosankan

    Letak Astronomis Indonesia

    24 Desember 2013 at 11:04

  131. Hanya bertanya, apa kapasitas jaksa dalam perkara perdata? Siapa sebenarnya yang berwenang mengeksekusi tanah-rumah? *kebetulan, saya pengacara

    andre

    10 Januari 2014 at 06:28

  132. kali ini sangat menarikk, lebih dari yang sebelumnya..

    rumah adat

    15 Januari 2014 at 16:10

  133. Akhir cerita yang menohok. Seperti air susu dibalas dengan air tuba. Tp ini terjadi krn posisi pekerjaan.

    Btw, katanya 1 dari 10 bisnis berakhir bangkrut. Menggunakan seluruh harta utk memulai bisnis sangat beresiko. Jd kebangkrutan bukan hanya karena kejahatan. Tp lebih krn kurang informasi, terlalu optimis, shg tdk realistis.

    Info lain, utk jual tanah, biasanya tanah harganya naik terus, dan pinjaman jauh dibawah harga tanah. Jd kalaupun dijual, harga jual diatas nilai pinjaman. Namun memang nilai historisnya yang tak tergantikan. Apalagi tanah warisan.

    M. Danil Daud

    24 Februari 2014 at 07:27

    • Ralat 7 sd 9 bisnis baru berakhir bangkrut. 😦

      M. Danil Daud

      24 Februari 2014 at 22:55

  134. aku buat novel tapi aku share di blog silahkan baca ceritanya sedih galau tolong bantu share ya 🙂 nih kunjungi yaa http://storyofsewindu.blogspot.com/

    Leona Putri

    6 Maret 2014 at 12:06

  135. menarik, cerita nya ngena banget 😀

    shiningrinna

    8 Maret 2014 at 04:29

  136. Reblogged this on sastradanlinguistik and commented:
    copas dari cerpenkompas.wordpress.com

    sastradanlinguistik

    24 Maret 2014 at 16:36

  137. bagus bagusss. and I love it 😉

    Shanaz Ar.

    9 April 2014 at 07:59

  138. BAGI YANG INGIN MENGUPDATE CERITA-CERITA DARI SURAT KABAR
    TERMASUK KOMPAS, HARAP ANDA BUKA http://lakonhidup.wordpress.com/ .
    SUDAH LAMA BLOG INI TIDAK AKTIF, BAGAIMANA KABAR ADMINNYA JUGA GAK JELAS

    izky

    12 April 2014 at 19:27

  139. Sukaaa…:)

    Mutia Ohorella

    28 April 2014 at 09:31

  140. Endingnya kereen..salyuut..

    nuri

    16 Mei 2014 at 07:42

  141. Bagus banget! Suka suka suka :))

    fancha

    21 Mei 2014 at 09:57

  142. mas, tolong beri aku nama pengarang dan biografinya, dong! terima kasih.

    kusnadi

    5 Juli 2014 at 12:08

  143. PROMO BESAR-BESARAN OLIVIACLUB 100%….!!!!
    promo oliviaclub kali ini adalah promo deposit akan mendapatkan bonus chip sebesar nilai deposit yang disetorkan
    jadi untuk para pecinta poker oliviaclub yang sudah lama mendaftar ataupun yang baru melakukan register.. akan bisa mengikuti promo ini…

    SYARAT DAN KETENTUAN
    1.pemain dapat mengklaim bonus promo melalui live chat kami
    2.pemain yang mengikuti promo tidak akan bisa melakukan WD sebelum turnover/fee/pajak belum mencapai 30 x lipat dari angka deposit.
    3.minimal deposit untuk promo ini adalah Rp.50.000
    maximal deposit adalah Rp.200.000
    apabila ada pemain yang melakukan deposit diatas 200rb rupiah..
    hanya 200rb yang akan di hitung untuk mendapatkan bonus
    promo ini
    4. apabila pemain melakukan deposit sebanyak 50rb akan
    mendapatkan bonus 50rb.. dan apabila chip habis dan melakukan
    deposit 50rb lagi maka harus menunggu selama 6 jam terlebih
    dahulu sebelum dapat mengklaim bonus 100% dari
    angkadeposit..
    batas maksimal klaim bonus tetap max deposit 200rb per hari
    5. klaim bonus promo berlaku 1×12 jam..
    para pemain diharuskan mengklaim bonus sebelum bermain..jika
    ada pemain yang melakukan deposit dan bermain..
    baru setelah bermain mengklaim bonus..maka tidak akan dilayani
    6.PROMO OLIVIACLUB ini dapat berakhir sewaktu waktu tanpa
    pemberitahuan terlebih dahulu
    7.keputusan pihak OLIVIACLUB tidak dapat diganggu gugat dan
    mutlak

    CARA MENGKLAIM BONUS PROMO :
    1.setelah melakukan register dan deposit maka pemain harus melakukan login dan masuk ke menu memo,tulis subjek klaim voucher promo
    2.admin OLIVIACLUB akan segera membalas memo anda dan
    memberikan kode voucher.
    3.setelah menerima kode voucher silakan menuju menu deposit
    isi kan formulir deposit sebagaimana anda biasa melakukan deposit.
    setelah itu pada kolom keterangan di menu deposit silakan anda tuliskan kode voucher yang telah diberikan
    4.silakan gunakan jasa live chat kami untuk membantu anda dalam mengklaim bonus PROMO OLIVIACLUB

    WARNING….!!!!!
    apabila pemain belum melakukan deposit dan mencoba untuk mengklaim bonus.. maka id akan kami blokir/delete secara permanen.
    transfer chip tidak di perbolehkan dan akan di tindak tegas

    regallia soh

    11 Juli 2014 at 01:53

  144. keren-keren, nggak bosen bacanya
    baca cerpen saya ya, kalau bisa sekalian di beri kritik dan saran (Amatiran kayak saya yang lagi belajar nulis butuh banyak kritik saran)
    http://lukiluck11.blogspot.com/2014/06/cerpen-lost-love.html

    Kukuh Niam Ansori

    14 Juli 2014 at 04:36

  145. Membuat saya merindukan sahabat masa kecil saya. Rasanya ingin kembali ke masa lalu dan melewati masa-masa indah masa kecil saya bersama sahabat saya

    Reika Cahya

    20 Juli 2014 at 05:12

  146. nyinak,, bagus sekali artikelnya,,

    gebyok ukiran jati

    16 Agustus 2014 at 02:41

  147. postingannya bagus kak, semangat

    aneka meubel

    17 Agustus 2014 at 22:51

  148. Ini kali kedua aku baca cerpen seragam ini, bahasanya cukup sederhana dan mudah dimengerti, pesan cerita sangat kuat, dan endingnya benar-benar mengejutkan dan miris tentunya…

    Taufik Al Mubarak

    28 Agustus 2014 at 01:10

  149. cerpennya bagus, bahasanya gampang dipahami. gambar ilustrasinya lucu ya..

    cerita pendek

    30 Agustus 2014 at 22:23

  150. like.

    ahmad

    16 September 2014 at 08:21

  151. Nangis Saya…. Ironis

    Oktaviana Virgi

    22 September 2014 at 14:03

  152. Cerpen’a bagus sangat menyentuh

    dithaaja99@gmail.com

    27 September 2014 at 14:57

  153. Keren-keren ceritanya 🙂 tapi sayang sudah ga aktiv sekarang 😦

    adlibidtum

    10 Oktober 2014 at 23:14

  154. ceritanya sarat makna, antara persahabatan dan tugas, bakalan pilih mana ya..

    mamah dedew

    30 Oktober 2014 at 12:47

  155. suka……ingat keadaan masa kecil dulu….Kompasianer juga kah..

    srisubektiastadi

    29 Desember 2014 at 06:23

  156. ironi dalam hidup. Tapi saya yakin bahwa setiap orang akan membuat interpretasi ending yang baik untuk cerita ini. Mengagumkan.

  157. […] Ingin membaca lebih banyak klik … […]

  158. Informasi Tanggal terbit koran dan pengarangnya gak ada ya?
    Padahal mau buat tugas sekolah.. xP

    Adib Muhammad Prawirahutama

    25 Januari 2015 at 14:26

  159. Masih ada konflik yang tersembunyi di ending. Cerpen yang berakhir dengan menyatakan calon konflik utama. Hanya saja kadang saya masih ragu dengan kata amben, itu baku apa tidak ya? Kadang saya mau pakai tapi takut dibilang tidak baku. “Amben” kata baku apa tidak ya Min?

    Cerita Pendek Anak

    15 Februari 2015 at 13:06

  160. Saya suka caranya menulis. Sederhana dan mudah untuk dimengerti.

    ara story

    16 Februari 2015 at 22:19

  161. ini penulisnya siapa ya?

    brigistin db

    17 Februari 2015 at 10:39

  162. inget masa kecil saya

    junioranger

    28 Februari 2015 at 20:33

  163. Reblogged this on tantosaja and commented:
    Kumpulan cerpen kompas

    tantosaja

    12 Maret 2015 at 21:58

  164. suka penulisan kata perkatanya

    Chafid Ahmad

    7 April 2015 at 09:24

  165. awal yang biasa, endingnya keren

    Aino Hikari

    31 Mei 2015 at 22:05

  166. mantap postingannya 🙂
    salam kenal..
    medansastra.esy.es

    medan sastra

    27 Juni 2015 at 09:43

  167. tema seragam apa sama amanat

    atik hidayati

    17 September 2015 at 20:06

  168. Tragis banget nasibnya!

    nolanartha

    22 September 2015 at 11:00

  169. Nice tapi Mungkin yg dimksud itu juru sita bukan jaksa,

    Zayyin

    16 November 2015 at 15:52

  170. Amanat dan temanya apa ya?
    masih blm paham…
    masih pemula :3

    Vincentius Adi

    17 November 2015 at 20:45

  171. Jaksa (kecil) sebenarnya sudah memperlihatkan dari awal bahwa dia bisa dikatakan tak pernah benar2 peduli dengan sahabatnya (jika benar mereka adalah sahabat). Sikap itu pun terus berlanjut hingga puncaknya, pada ending yang memotong. Ah, sahabat macam apa itu?
    Sukaa cerpennya!!!

    Wazifa

    6 Desember 2015 at 22:28

  172. endingnya membuat saya terhenyak….apakah persahabatan akan dikalahkan oleh tugas..

    Deddy Soepriadhi

    9 Februari 2016 at 18:10

  173. Suka bacanya 😀

    Panduan Blogger Indonesia

    andikanetizen

    10 Februari 2016 at 00:11

  174. Penggambarannya sangat jelas/detail : rokok, sawah dan lain-lain. Cerpen yang bagus, pembaca terasa seperti melihat langsung, bermanfaat sekali. Thanks.

  175. Mana unsur intrinsik nya

    septia

    9 Maret 2016 at 12:15

  176. terimakasih Info yang menarik.. Kami menyediakan
    Seragam Sekolah murah berkualitas.

    sismantoro19

    11 Maret 2016 at 09:28

  177. Cerpen yang indah dan berbobot 😉

    maryamzakaria

    6 Mei 2016 at 10:15

  178. “Tapi dia tidak tahu, dengan seragam dinas itu, sayalah yang akan mengeksekusi pengosongan tanah dan rumahnya”
    Nyesek banget kalimat terakhirnya. Belum sempet balas jasa sahabatnya malah tangannya sendiri yg membuat sahabatnya semakin menderita.

    Ppydwip

    16 Agustus 2016 at 13:21

  179. sungguh cerita pendek yang membuat saya merasa terkagum. saya tahu cerpen ini dari guru bahasa indonesia di sekolah, dia menyuruh saya untuk membaca cerpen ini dan ternyata memang sangat bagus cerpennya, alur cerita dan suasana yang diberikan penulis di cerpen itu sangat bagus.

    Fahmi Ramadan

    25 Agustus 2016 at 20:41

  180. Unsur intrinsik nya dari cerpen itu apa?

    dinda zahara rahmadani

    17 November 2016 at 13:20

  181. Saya mencari cari sesuatu yang wah sejak awal. Dan ternyata adanya di penutup. Salut..!

    Marindra

    13 Desember 2016 at 14:40

  182. Keren,
    Tema persahabatan yg sdh lama trjalin antara bumi dan langit, sindiran halus ttg ketulusan dalam pertemanan hrus trnodai dg kenyataan yang tak bisa d elakkan.
    Mungkin saja seragam jaksa lupa dgn seragam pramuka yg pernah berkorban untuk menyelamatkannya, tp takdir mmbwanya untuk kembali bertemu dan bagaimana air susu d balas air tuba dirangkai menjadi alur yg mengalir dlm cerita ini

    Rizki

    18 Desember 2016 at 11:32

  183. Cerpennya membuat banyak orang mengingat masa lalu…

    Desinta Adelia Megawati

    20 Februari 2017 at 15:51

  184. keren sekali………..

    oom

    11 Mei 2017 at 00:48

  185. Reblogged this on antikarafalesia and commented:
    Mantab ya cerpennya….

    antikarafalesia

    12 Juni 2017 at 14:21

  186. Mantap banget. Edisi berikutnya, mengapa tdk muncul di cepen kompas nya ??

    Dewi Puspita

    29 Juni 2017 at 06:12

  187. maaf saya ingin tahu penulis cerpen ini siapa, pendidikan terakhir dan profesinya. untuk tugas sekolah, saya mengambil cerpen ini untuk di identifikasi. tolong bantuannya terima kasih

    Nabila Mursyidah

    30 Agustus 2017 at 19:49

  188. cerpen bagus, saya suka endingnya dibiarkan menggantung.

    woro winu

    5 November 2017 at 14:44

  189. seragam boleh beda, persahabatan tak boleh mereda

    ArifAbd

    12 November 2017 at 18:28

  190. kren banget nih cerpen bang

    zulfarizal

    19 November 2017 at 12:19

  191. Menarik. Saya suka
    Salam kenal.
    #masbocerpen.blogspot
    #Cerpen_Keseharian

    beeBOX Eatdrink

    14 Desember 2017 at 11:07

  192. mantappp

    Anita

    30 Desember 2017 at 10:17

  193. Ini penulisnya siapa yah? Kok alurnya dalam banget. Kalau boleh, saya mau minta akun sosmednya yang bisa dihubungi. Hanya untuk sekedar bertanya-tanya mengenai cara membuat cerpen, kalau boleh sih.

    SISKAFYN

    21 Februari 2018 at 20:57

  194. Penulisan Cerpen yang cerdas. Seragam masa dulu dan seragam masa kini, jenis relasi masa lalu dan sekarang. Ending yg mengejutkan dan membuat pembaca melanjutkan kisahnya menurut versi masing-masing. Kisahnya Mendekati realita.

    tlwindonesia

    15 April 2018 at 17:43

  195. Keren. Endingnya baguuus banget. Like this so much❤

    Widya

    4 Mei 2018 at 12:42

  196. Siapa penulis ya??

    Pai

    29 September 2018 at 15:44

  197. Reblogged this on CERPEN &CERITA CINTA.

    Muhammad anwari

    6 November 2018 at 13:43

  198. Cerpen sederhana yang sarat makna tersirat.

    Timson

    11 Januari 2019 at 13:14

  199. Hallo guys,jngn lupa kunjungi blog saya ya di kingsbima115.blogspot.com

    Ardian

    6 Februari 2019 at 15:40

  200. Arti penting sebuah persahabatan, cerpen yang menyentuh

    Rifqi Hayyinul Ula

    21 Agustus 2019 at 11:49

  201. Bagus sekali ceritanya, sangat mengena… mantappp

    ainun

    18 Desember 2019 at 05:30

  202. Harusnya dengan menjadi jaksa, membuatnya bisa membantu melunasi ataupun setengah pembayaran tebus rumah itu

    Afif

    26 Januari 2020 at 15:38

  203. Kelebihan : ceritanya menarik,ceritanya mengandung hal positif yang dapat ditiru.
    Kekurangan: penulisannya kurang jelas,bahasanya tidak baku,tidak disebutkan pembuat cerintanya.

    Eka febriyanti

    19 Maret 2020 at 21:03

  204. Kelebihan : ending cerita sulit ditebak. Cerita diceritakan secara jelas.
    Kekurangan : cerita ini berat untuk pembaca awam jadi cepat bosan diawal.
    Kelas : XI MM2

    Dimas rangga p.d

    20 Maret 2020 at 08:55

  205. Menceritakan tentang persahataban, saya salut meski sudah berpisah dengan lama tapi mereka masih mengingat sahabat lamanya.

    Yunita XI MM 2

    20 Maret 2020 at 09:21

  206. Keunggulan dan Kelemahan : Dari cerpen berjudul “Seragam” yang ditulis oleh Aris Kurniawan basuki ini cukup menarik terutama untuk para pembaca yang sudah lama tidak bertemu dengan sahabatnya. Isi cerpen ini mampu membuat para pembaca berimajinasi tentang tokoh dan karakter tokoh dalam cerita ini.Namun, sayang dalam segi bahasa yang digunakan masih banyak yang kurang tepat, sehingga ada beberapa pembaca yang masih sulit memahami isi cerpen tersebut. Gambar yang ada dalam cerpen tersebut pun kurang menarik sehingga membuat minat para pembaca kurang. Konflik dalam cerita itu pun kurang jelas, ada beberapa bagian yang kurang bisa dipahami.

    Nurfendah Rahmaningrum/XI MM 2

    20 Maret 2020 at 11:00

  207. Kelebihan:ceritanya sederhana, tetapi banyak mengandung hal-hal yang patut ditiru.
    Kekurangan:karakter ada yang tidak dijelaskan secara mendalam sehingga perlu membacanya lebih dalam lagi.

    Indah ayu permadani XI MM 2

    20 Maret 2020 at 11:20

  208. Nama: Rizki Fitriani
    Kelas: 11 Multimedia 2
    Keunggulan dan kelemahan :
    Keunggulan* dari cerpen yang berjudul “seragam karangan dari Aris Kurniawan Basuki cerpen sederhana, bahasa lugu tetapi setiap baris tulisannya mampu mengingatkan pembaca ke relung perasaan hati masing-masing tokoh di dalamnya, dan membawa ke suasana alam yang natural dimalam hari.
    Kelemahan* bahasa yang digunakan kurang tepat, sehingga pembaca ada yang masih sulit untuk memahami cerita ini.

    Rizki fitriani/11MM2

    20 Maret 2020 at 11:25

  209. Kelebihan : Mengisahkan cerita sampai detail sehingga pembaca tahu alur critanya.

    Kelemahan: agak membingungkan dalam membaca karena bahasanya campuran.

    TRIASIH YULIANINGRUM

    20 Maret 2020 at 11:30

  210. Kelebihan: Ceritanya diceritakan dengan jelas, ceritanya menarik pembaca, cerita tersebut dapat menginspirasi bagi pembaca
    Kekurangan: Bahasa yg tidak baku , gambar pada cerita kurang menarik perhatian pembaca

    Dwi Fitriani /XI MM2

    20 Maret 2020 at 11:36

  211. Kelebihan: Ceritanya diceritakan dengan jelas, ceritanya dapat menarik pembaca, cerita tersebut dapat menginspirasi bagi pembaca
    Kekurangan: Bahasanya tidak baku atau kurang jelas , gambar pada cerita kurang menarik perhatian pembaca

    Dwi Fitriani /XI MM2

    20 Maret 2020 at 11:40

  212. Kelebihan: Ceritanya diceritakan dengan jelas, ceritanya dapat menarik pembaca, cerita tersebut dapat menginspirasi bagi pembaca
    Kekurangan: Bahasanya tidak baku atau kurang jelas , gambar pada cerita kurang menarik perhatian pembaca

    Dwi Fitriani /XI MM2

    20 Maret 2020 at 11:41

  213. Keunggulan
    Cerpen sederhana yang menceritakan tentang persahabatan dan banyak mengandung hal hal baik untuk si pembaca
    Kelemahan
    Awal saya membaca itu membosankan dan bahasanya juga ada yang sulit untuk di pahami

    Finnantri XI MM 2

    20 Maret 2020 at 11:47

  214. Kelebihan: menarik untuk dibaca, menceritakan tentang persahabatan dan kenangan terdahulu,bahasa sederhana,juga berisi tentang keberanian dan rasa tanggung jawab yang besar bisa timbul dari persahabatan.
    Kelemahan: terdapat kata-kata yang kurang tepat dan kurang dipahami oleh pembaca.

    Yovita Agustin/XI MM2

    20 Maret 2020 at 12:26

  215. Keunggulan dan Kelemahan dari cerpen yang berjudul “SERAGAM”, ceritanya memang sederhana dan cukup menarik, tapi dari kesederhanaan ceritanya mampu menyampaikan pesan bagi para pembacanya bahwa keberanian dan tanggung jawab yang bsar bisa timbul dari persahabatan yang tulus. Namun dalam penulisannya bnyak kata/bahasa yang sulit untuk di mengerti dan penokohannya kurang jelas.

    Risa Ristiyani/XI MM2

    20 Maret 2020 at 12:35

  216. Kelebihan= Bahasa lugu tetapi setiap baris tulisannya mampu membawa imajinasi pembaca ke relung perasaan hati masing-masing tokoh di dalamnya
    Kelemahan= Bahasanya tidak baku dan susah untuk dipahami

    Arofah Dwi Febiyani

    20 Maret 2020 at 13:18

  217. Kelebihan= Bahasa lugu tetapi setiap baris tulisannya mampu membawa imajinasi pembaca ke relung perasaan hati masing-masing tokoh di dalamnya
    Kelemahan= Bahasanya tidak baku dan susah untuk dipahami

    Arofah Dwi Febiyani XI MM 2

    20 Maret 2020 at 13:24

  218. Nama: Febriani
    Kelas: XI MM2

    Kelebihan: Mengandung pesan moral dan dapat menginspirasi sang pembaca
    Kekurangan: Bahasa yang digunakan kurang bisa dipahami

    Febriani

    20 Maret 2020 at 13:32

  219. Nama: Dwi Melani Latifah
    Kelas: XI MM 1

    Kelebihan Dan kekurangan dari cerpen “Seragam” menurut saya, Kekurangan : Ceritanya menarik, bahasa yang digunakan konkret mudah dipahami. Kekurangan : Alur yang digunakan dalam carpet tersebut berbelit/terlalu berbelit-belit.

    Dwi Melani Latifah

    20 Maret 2020 at 13:39

  220. Nama: Rachmat Anggriani
    Kelas : Xl TBSM 2
    Keunggulan dan kelemahan cerpen yang berjudul ” Seragam “.Menurut saya cerpen ini lumayan menarik, sehingga pembaca mudah dalam memahami dengan jelas, karena si penulis menggunakan bahasa yang sederhana maupun singkat. Dan penggunaan bahasa masih banyak kata² yang kurang baku.

    Rachmat Anggriani

    20 Maret 2020 at 16:06

  221. Nama: Rachmat Anggriani
    Kelas : Xl TBSM 2
    Keunggulan dan kelemahan cerpen yang berjudul ” Seragam “.Menurut saya cerpen ini lumayan menarik, sehingga pembaca mudah dalam memahami dengan jelas, karena si penulis menggunakan bahasa yang sederhana maupun singkat. Dan penggunaan bahasa masih banyak kata² yang kurang baku dan susah dipahami.

    Rachmat Anggriani

    20 Maret 2020 at 16:11

  222. Nama : Jesika Amelia Putri
    Kelas : XI MM1

    Keunggulan dan Kelemahan Cerpen yang berjudul “SERAGAM”

    Keunggulan : Dalam cerpen ini menggunakan bahasa yang formal, mudah di pahami dan di mengerti sehingga memudahkan oleh sang pembaca.
    Kelemahan : Tokoh dalam cerpen ini tidak di jelaskan secada detail sehingga perlu membacanya lebih dalam dan sulit di pahami.

    Jesika Amelia putri

    20 Maret 2020 at 19:49

  223. Kelebihan
    Menurut saya ceritanya cukup menarik menimbulkan rasa imajinasi dalam ceritanya dan pastinya menginspirasi kita untuk mempunyai rasa tanggung jawab

    •Kelemahan
    Bahasanya cukup terbelit Belit(sulit di pahami) sehingga teksnya terlalu panjang sehingga membuat pembaca bosan dan bingung

    Febri Afrida Riani XI MM 2

    20 Maret 2020 at 20:32

  224. *Kelebihan*
    Ceritanya sangat unik, karena menceritakan tentang kisah persahabatan antar tokoh yang begitu hangat.
    Penggambaran setiap latar-latar tempatnya sangat jelas.
    Penulis menceritakan secara jelas pada kejadian saat mencari jangkrik.

    *Kekurangan*
    Bahasa yang digunakan sulit di pahami oleh pembaca.
    Pembaca sulit menggambarkan tokoh-tokohnya karena penulis tidak menceritakan penggambaran fisik pada tokoh bahkan tidak ada nama pada tokoh-tokohnya.

    Wahyu Eka Saputra

    20 Maret 2020 at 20:47

  225. Kelebihan:Ceritanya menarik untuk dibaca,menceritakan tentang kisah Sahabat lama yang bertemu lagi.

    Kelemahan:Bahasa yang digunakan sulit dipahami

    Nama:Tri Rahmawati

    20 Maret 2020 at 20:54

  226. Kelebihan:Ceritanya menarik untuk dibaca,menceritakan tentang kisah sahabat.

    Kekurangan:Bahasa yang digunakan sulit dipahami

    Nama:Tri Rahmawati

    20 Maret 2020 at 20:57

  227. Nama: Febri Afrida Riani
    Kelas: XI MM 2
    Kelebihan dan kekurangan:
    Cerita ini dapat mengimajinasi seseorang sehingga seseorang tau arti persahabatan tetapi bahasanya kurang bisa dipahami

    Febri Afrida Riani

    21 Maret 2020 at 05:46

  228. Kelebihan : ceritanya menarik, menceritakan tentang seorang anak yang tulus dalam bersahabat
    Kekurangan : bahasanya sulit dipahami

    Nikmah sevira

    21 Maret 2020 at 08:34

  229. Nama : Adi Maulana
    Kelas : XI TBSM1

    Kelebihan dan kelemahan Cerpen yang berjudul “SERAGAM” yang di tulis oleh Aris Kurniawan Basuki.

    Kelebihan : Mengisahkan cerita sampai detail sehingga pembaca tahu alur ceritanya dan bahasanyapun sederhana dan mudah dipahami oleh pembacanya.

    Kekurangan : ceritanya agak membingungkan dalam membaca karena bahasanya campuran.Terdapat karakter yang tidak di jelaskan.

    Adi Maulana

    25 Maret 2020 at 07:57

  230. Nama : Adi Maulana
    Kelas : XI TBSM1

    Kelebihan dan kelemahan Cerpen yang berjudul “SERAGAM” yang di tulis oleh Aris Kurniawan Basuki.

    Kelebihan : Mengisahkan cerita sampai detail sehingga pembaca tahu alur ceritanya dan bahasanyapun sederhana dan mudah dipahami oleh pembacanya.

    Kekurangan : ceritanya agak membingungkan dalam membaca karena bahasanya campuran.Terdapat karakter yang tidak di jelaskan.

    Adi Maulana

    25 Maret 2020 at 07:57

  231. Nama: Rizal Latif
    Kelas : Xl TBSM 2
    Cerpet seragram
    Kelibeihan: menggunakan bahasa yang sederhana sehingga pembaca mudah memahami isi cerpen dan alur cerpennya menarik.
    Kekurangan: watek tokoh dalam cerpen kurang di gambarkan dan kosakatanya kurang baku.

    Rizal Latif

    25 Maret 2020 at 10:41

  232. Kelebihan : cerpen tersebut menyajikan jalan cerita yang singkat dan tidak membosankan pembaca dan cukup menarik
    Kelemahan : novel susah dimengerti

    Andryan Nurhidayat

    27 Maret 2020 at 13:07

  233. Kelebihan : cerpen tersebut menyajikan jalan cerita yang singkat dan tidak membosankan pembaca dan cukup menarik
    Kelemahan:bahasa yang digunakan agak sulit dipahami

    Nama:Andryan Nurhidayat Kelas:XI MM 2

    27 Maret 2020 at 13:12

  234. Kelebihan:
    Cerita pendek yang menarik pembaca sehingga tidak membosankan pembaca.
    Kekurangan:
    Bahasanya sulit untuk dipahami

    Fahaman sidik

    16 April 2020 at 14:34

  235. Kelebihan:
    Cerita pendek yang menarik,cerita yang singkat, sehingga membuat pembaca lebih senang membaca
    Kekurangan:
    Namun bahasanya sulit untuk dipahami dan sulit untuk dimengerti

    Fahman sidik

    16 April 2020 at 15:09

  236. Yah, baca endingnya, nggak sampai hati. Tega…

    Rach

    2 Juni 2020 at 21:13

  237. Ending yg mengejutkan…
    bagus sekali cerpennya.

    Nurhayati

    3 Juni 2020 at 07:54

  238. Nama : Yogi Sutrisno
    Kelas : XI tsm 1

    Kelebihan : dalam cerpen di atas menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah untuk di pahami oleh pembaca
    Kelemahan : mungkin cerpen di atas terlalu panjang sehingga pembaca malas untuk membaca semua cerpen tersebut

    Yogi Sutrisno

    10 Juni 2020 at 14:31

    • Justru, menurut saya kekuatan suatu sastra terdapat dalam jumlah kalimat serta paragraf.

      Maulana

      9 November 2020 at 08:24

  239. Super sekali, sangat luar biasa. Sepertinya persahabatan lebih berharga daripada duniawi

    Maulana

    9 November 2020 at 08:22

  240. Lumayan seru kisah ini dan asik

    Yusuf arda bili

    11 Januari 2021 at 08:41

  241. Apa latar waktunya??

    YT.Exel

    27 Januari 2021 at 08:16

  242. Cerpen nya bagus

    Raysyah Fadhilah nur Kamila

    29 Januari 2021 at 08:40

  243. Ditulis pada 2012 dan baru baca 2021 wahh, tetap keren!
    Terima kasih Bu Wulan telah memberikan tugas ini, berkat Bu Wulan saya membaca cerita hebat ini.

    Anis Fadhila

    3 Februari 2021 at 10:12

  244. Lelaki jangkung berwajah terang Dia adalah sahabat masa kecil terbaik saya. Hampir 25 tahun lalu kami berpisah karena keluarga saya harus boyongan ke kota tempat kerja Ayah yang baru di luar pulau hingga kembali beberapa tahun kemudian untuk menetap di kota kabupaten. Itu saya ceritakan padanya, sekaligus mengucapkan maaf karena sama sekali belum pernah menyambanginya sejak itu

    Nesha febriyanti

    23 Februari 2021 at 08:36

  245. mengingatkan kembali tentang sosok sahabat saya yg dulu , dan beda dengan yang sekarang

    Nesha febriyanti

    23 Februari 2021 at 08:38

  246. mengingatkan kembali tentang sosok sahabat saya yg dulu

    Wulandari

    23 Februari 2021 at 10:47

  247. Sukaa banget sama akhirannya

    Anya salsa billa

    24 Februari 2021 at 07:31

  248. Cerpen yang sangat menarik dan karena menceritakan tentang persahabatan yang sangat kuat , bertangggung jawab kepada sahabatnya.

    Alvin Julinsyah

    24 Februari 2021 at 07:33

  249. Cerpen yang sangat menarik dan bagus, karena mengingatkan kembali tentang sosok sahabat saya yang dulu

    ALVIN JULIANSYAH

    24 Februari 2021 at 07:35

  250. Persahabatan yang tulus sangat bernilai harganya tidak terjangkau dengan mata uang yang ada di dunia ini.

    Denis Hilmawati

    10 Maret 2021 at 06:00

  251. Penulisnya siapa yah🙏

    alfinurulhasanah

    1 April 2021 at 17:15

  252. cerpen sederhana, bahasa lugu tetapi setiap baris tulisannya mampu membawa imajinasi pembaca ke relung perasaan hati masing-masing tokoh di dalamnya, dan membawa ke suasana alam yang natural dimalam hari. keren

    Evan ilham pratama

    4 Agustus 2021 at 20:12

  253. Mengingat sahabat yg dulu

    Muhamad Ervan Maulana

    4 Agustus 2021 at 21:13

  254. Konflik keduanya ketika tokoh saya/aku terbakar punggungnya karena terkena obor

    Addinia Meutya Zain

    14 September 2021 at 07:09

  255. Bagus cerpennya

    Zulfa

    21 Februari 2022 at 07:12

  256. Bagus bagus

    Zulfa

    21 Februari 2022 at 07:14

  257. mengingatkan kembali tentang sosok sahabat saya yg dulu

    Ega adriel iza alrasyad

    1 Maret 2022 at 10:08

  258. Good job 👍👍

    Budiarsa

    10 April 2022 at 17:23

  259. Semua pada tanya endingnya kok gini, kenapa sebagai sahabat dia tidak menolak tugas tsb. Menurutku itu semua kurang tepat. Yg harus kita cerna dari cerpen ini adalah judulnya “seragam”. Jadi intinya si tokoh merefleksikan kenangan dan kenyataan masa kini lewat seragam. Dulu seragam pramuka dipakai sahabatnya untuk menyelamatkannya pada masa muda dulu dan kini seragam kerja/jaksa dia pakai dengan terpaksa untuk mengeksekusi tanah sahabatnya.

    Tommy

    17 Juli 2022 at 22:33

  260. BERTANGGUNG JAWAB ADALAH KEHEBATAN SAHABAT YG TANPA BATAS

    Trysno Geeno sonjaya

    6 September 2022 at 10:56

  261. cerpen yang sangat menarik !! , jadi mengingatkan sahabat saya dulu hiks

    Dicky putra

    6 September 2022 at 10:59

  262. Bagus cerpennya

    Gilang R. 9H

    6 September 2022 at 10:59

  263. Bagus banget

    Bagas aryo saputro

    25 Oktober 2022 at 08:47

  264. cerpennya bagus, penulisnya bisa membawa suasana kepada pembacannya, intinya bagus banget, keren.

    Dani M IX G

    25 Oktober 2022 at 08:49

  265. Mereka telah membuktikan bahwa keberanian dan rasa tanggung jawab yang besar bisa timbul dari sebuah persahabatan yang tulus.
    Sangat bisa dijadikan motivasi.

    Wulan Widi maharani

    25 Oktober 2022 at 08:56

  266. Cerita ini menceritakan tentang seorang anak yang telah dibantu oleh sahabatnya, karena dia tidak tersadar bahwa bagian punggungnya seperti terbakar, lalu sahabatnya menyelimuti dengan seragam coklat pramuka. Maka dari itu judul cerita ini menggunakan kata “seragam” sebagai judul nya karena yaa hal tersebut. Cerpen ini sangat bagus sekali loh, banyak pelajaran yang bisa diambil dari cerpen ini, contohnya saja tentang hal pertemanan. Penulisnya sangat jenius!

    Chelsea Margareta

    25 Oktober 2022 at 09:00

  267. Mereka telah membuktikan bahwa keberanian dan rasa tanggung jawab yang besar bisa timbul dari sebuah persahabatan yang tulus.
    Banyak yang dijadikan motivasi didalam cerita di atas.
    Dan menarik.

    Wulan Widi maharani

    25 Oktober 2022 at 09:00

  268. Cerpen nya bagus, dengan kata kata yang baku

    NoyaN.

    25 Oktober 2022 at 09:00

  269. Ceritanya cukup menarik dan bagus juga

    Adya

    25 Oktober 2022 at 09:02

  270. Btw jaksa tidak bisa mengeksekusi tanah, dan menangani perkara perdata

    sony

    11 Februari 2023 at 19:57

  271. selamat malam buat pak johanes simamora yang ada di semarang.

    middlerivercountrylife

    29 September 2023 at 23:54


Tinggalkan Balasan ke yusrizal Batalkan balasan